Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu dari empat bulan terhormat (bulan yang dimulyakan Allah SWT), yaitu :
Bulan Dzulqo’dah
Bulan Dzulhijjah
Bulan Muharram
Bulan Rajab
Dari sahabat Ibnu Abbas ra. meriwayatkan, bahwa Nabi SAW pernah bercerita sejumlah peristiwa yang terjadi pada bulan Dzulhijjah, antara lain :
Tanggal 1 Dzulhijjah : Allah mengampuni kesalahan Nabi Adam AS, maka barangsiapa yang berpuasa dihari itu Allah akan mengampuni dosanya.
Tanggal 2 Dzulhijjah : Allah mengabulkan do’a Nabi Yunus AS dan mengeluarkan dari perut ikan Nun, maka barangsiapa yang berpuasa dihari itu, seakan-akan ia melakukan amal ibadah selama setahun tanpa dicampuri maksiat sedikitpun.
Tanggal 3 Dzulhijjah : Allah mengabulkan do’a nabi Zakaria AS, maka barangsiapa yang berpuasa dihari itu do’anya akan mustajab.
Tanggal 4 Dzulhijjah : Nabi Isa AS dilahirkan, maka barangsiapa berpuasa dihari itu Allah akan menghilangkan kesusahan dan kefakiran.
Tanggal 5 Dzulhijjah : Nabi Musa AS dilahirkan, maka barangsiapa berpuasa Allah akan menjaga dia dari kemunafikan dan dijauhkan dari siksa kubur.
Tanggal 6 Dzulhijjah : Allah SWT membukakan pintu kebaikan kepada semua Nabi-Nya, maka barangsiapa yang berpuasa dihari itu akan diberi kesempatan memandang wajah Allah SWT dan sesudah itu tidak akan disiksa lagi untuk selamanya.
Tanggal 7 Dzulhijjah : Pintu Neraka Jahannam dikunci dan akan dibuka kembali
Pada tanggal 10 Dzulhijjah, maka barangsiapa yang berpuasa dihari itu Allah akan menutup 30 pintu kesulitan dan membuka 30 pintu kemudahan.
Tanggal 8 Dzulhijjah : dinamakan hari Tarwiyah,yaitu hari untuk berfikir dimana nabi Ibrahim mulai merenungkan mimpi yang dialaminya. Maka barangsiapa yang berpuasa pada hari itu Allah akan memberi pahala yang nilainya hanya Allah yang mengetahui.
Tanggal 9 Dzulhijjah : dinamakan hari Arafah, yaitu Nabi Ibrahim mulai yaqin dengan mimpinya memang benar merupakan perintah Allah SWT. Dan pada tanggal ini Allah menurunkan penutup keseluruhan/menyempurnakan Al Qur’an. Firman Allah dalam surat Al Maidah : 3, maka barangsiapa yang berpuasa dihari itu Allah akan mengampuni dosany selama dua tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Tanggal 10 Dzulhijjah : adalah Hari Raya Idul Adha atau Yaumun Nahar (hari penyembelihan), karena Nabi Ibrahim berniat untuk melakukan penyembelihan terhadap putra terkasih yaoitu nabi Ismail AS. Maka barangsiapa yang mendekatkan diri kepada Allah dengan cara berkurban, Allah akan mengampuni dosanya dan dosa keluarganya semenjak pertama kali darah kurban menetas ke bumi dan barangsiapa yang bersedekah pada hari itu dengan memberikan makanan/pemberian yang lainnya kepada orang mukmin, maka Allah akan membangkitkannya pada hari kiamat dalam keadaan selamat, dan timbangan amal baiknya akan melebihi beratnya gunung Uhud.
Inilah keutamaan dalam bulan Dzulhijjah, semoga kita mendapatkan kemudahan dari Allah untuk melakukan semua amalan yang ada dalam bulan Dzulhijjah. Amien
Ditulis oleh Choirul Anam
Rabu, 23 Desember 2009
Senin, 27 April 2009
BATAS PACARAN LAKI DAN PEREMPUAN
Oleh : Choirul Anam
Tim Ad Hoc Pendidikan Karakter LPI Sabilillah Malang
Materi ini saya persembahkan buat siswa-siswi di Lingkungan Pendidikan Sabilillah Malang, karena begitu pentingnya pemahaman dan memberikan dasar yang kuat sebagai muslim dan muslimah dalam mempertahankan kaidah-kaidah/tuntunan islam yang sebenarnya. Siapa lagi kalau bukan generasi islam sendiri yang akan mempertahankan nilai-nilai suci keislaman. Marilah kita lihat dalam segala kondisi pergaulan muda-mudi kita yang lupa dengan batasan-batasan yang telah ditetapkan oleh agama islam, dibuktikan dengan banyaknya pergaulan yang bebas, berpacaran, jalan-jalan ke Mall bukan dengan muhrimnya dan lain sebagainya yang tidak mencerminkan akhlak muslim sejati. Inilah kekhawatiran yang terjadi pada muda-mudi kita. Untuk itu wahai generasi muda islam... pahami aturan agama islam dan laksanakan dalam kehidupan sehari-hari, insyaAllah kita termasuk orang-orang yang selamat dunia akhirat. amien
1. AURAT
Firman Allah SWT dalam surat Al A’rof ayat 26-27
26. Hai anak Adam[530], Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian takwa[531] Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.
27. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.
[530] Maksudnya Ialah: umat manusia
[531] Maksudnya Ialah: selalu bertakwa kepada Allah.
Penjelasan :
Kata aurat berasal dari bahasa arab, artinya yang tercela apabila tampak.
Bila bagian tertentu dari tubuh manusia terbuka dan terlihat oleh orang lain, maka yang bersangkutan merasa malu.”Rasa malu” ialah rasa terhina/direndahkan kehormatannya oleh orang lain karena melakukan perbuatan yang kurang baik.
Masalah batasan aurat merupakan ketentuan agama yang tidak dapat ditawar-tawar lagi, bukan menurut ide atau gagasan manusia.Batas aurat hanya ada pada manusia dan tidak berlaku pada hewan. Oleh karena itu hewan tidak merasa malu bila bagian tubuh tertentunya terbuka sehingga terlihat oleh siapa saja. Dan bila ada manusia yang tidak memperdulikan auratnya maka sama halnya dengan hewan-hewan yang berkeliaran disekelilingnya. Manusia yang tidak peduli dengan adanya batasan aurat berarti telah menempatkan dirinya sejajar dengan hewan.
Aurat dalam Islam terbagi menjadi dua, yaitu :
Aurat Sughra, yaitu aurat yang wajib ditutup dari pandangan orang-orang yang haram melihat dirinya. Bagi wanita adalah seluruh tubuh/badannya, kecuali muka dan kedua telapak tangannya. Bagi laki-laki adalah batas antara lutut sampai dengan pusar.
Aurat Kubra, yaitu aurat khusus bagi laki-laki maupun perempuan yang disebut dengan kemaluan.
2. Pakaian untuk perempuan
Berdasar firman Allah SWT dalam surat Al Ahzab ayat 59
59. Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.[1232] Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada.
Firman Allah SWT dalam surat An Nur 31
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Penjelasan :
Ayat ini dengan tegas memerintahkan seluruh wanita-wanita beriman untuk menutup bagian badan mereka dengan kerudung-kerudung, kecuali yang biasa tampak. Ditegaskan pula bahwa para istri tidak boleh menampakkan perhiasannya (auratnya) kecuali hanya kepada suaminya, artinya setiap wanita beriman tdk dibenarkan membuka auratnya kepada laki-laki lain.
Adapun laki-laki yang menjadi mahramnya adalah : ayah, saudara laki-lakinya, anak laki-lakinya, mertua laki-laki (mereka hanya terlarang memperlihatkan aurat kubra).
Pengertian bagian yang biasa tampak, ini tidak dapat ditafsirkan dengan selera dan kemauan kita sendiri atau menurut tradisi lingkungan dan kebudayaan setempat. Juga tidak dapat ditafsirkan berdasarkan pertimbangan estetika, keserasian berpakaian dan mode/tren yang sedang berkembang. Karena persoalan ini adalah persoalan syariat agama maka pengambilan hukumnya harus merujuk pada ketentuan/aturan/syariat agama. Mari kita perhatikan penjelasan hadits dari Ibnu Abu Syaibah meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas r.a tentang firman Allah dalam surat An Nur 31
“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka, kecuali yang biasa tampak darinya, maksudnya tidak menampakkan perhiasan mereka kecuali raut muka dan telapak tangan.” (HR. Ibnu Abu Syaibah)
Hadits kedua dari Abu Dawud meriwayatkan dari ‘Aisyah r.aان المرأة اذا بلغت المحيض لم يصلح ان يرى منها
الا هذا هذا، وأشار الى وجهه وكفيه
“Sesungguhnya seorang wanita bila telah mencapai haidl, maka tidak pantas terlihat darinya kecuali ini dan ini, seraya beliau menunjuk ke mukanya dan kedua telapak tangannya.” (HR. Abu Dawud)
Dengan demikian, setiap anak yang telah mencapai umur baligh wajib diperintahkan untuk menutup seluruh badannya, kecuali telapak tangan dan mukanya bila berhadapan dengan lelaki yang bukan mahramnya.
3. PACARAN
Bagaimana dengan pergaulan anak muda sekarang ??? yang sudah mulai mengenal “PACARAN”. Sudah bukan menjadi rahasia lagi pola pergaulan anak muda/remaja saat ini. Kadang orang tua sudah bukan sosok figur yang dibanggakan oleh mereka.
Seiring dengan perkembangan usia dan masa-masa pubertas, anak-anak muda sudah mulai mengenal, menaksir, menggoda, bahkan tergetar jantungnya ketika melihat lawan jenis yang mereka idam-idamkan. Dimulai dari sekedar berpandang-pandangan, senyum dibalas senyum, coba-coba menggoda, hati sudah mulai tergerak ingin berkenalan, ngobrol, …dst sampai-sampai TTM alias “PACARAN”. Bahkan dikalangan mereka menjadikan “sang PACAR” sebagai identitas yang sangat dibanggakan, mereka bisa tampil PeDe dan bangga kalau sudah punya pacar, sebaliknya bagi mereka yang belum punya pacar malah dianggap kurang gaul, sok alim dsb.
Lalu bagaimana fenomena “pacaran” menurut Islam ?
Dalam Islam tidak dikenal istilah “pacaran” yang ada adalah “khitbah”/meminang, yaitu tahapan untuk proses menuju pernikahan. Ketika seorang laki-laki menyukai atau mendambakan seorang wanita, maka dia harus mengkhitbah/meminang dengan maksud untuk dinikahi dalam waktu dekat.
“Pacaran” dan “khitbah” sama-sama jalinan cinta kasih antara dua insan lawan jenis (yang sama-sama sedang dilanda asmara/mabuk cinta) yang tidak ada ikatan perkawinan. Tetapi jauh sekali maksud dan tujuannya. Selama masa khitbah, keduanya tidak diperkenankan untuk melanggar aturan-aturan yang telah digariskan oleh agama, seperti berduaan, menyentuh, bergandengan, ber……,………,…….memandang dengan nafsu, karena masih belum ada tali ikatan perkawinan yang sah. Apabila dalam masa khitbah/meminang pergaulan mereka antara laki-laki dan perempuan melanggar aturan/batas-batas agama, maka hukumnya “haram”. Demikian juga dengan “pacaran”, jika orang berpacaran melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama/melanggar batas-batas aturan agama, maka hukumnya juga “haram”.
BATAS/ATURAN AGAMA BAGI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
1. Menjaga pandangan mata
Berawal dari pandangan, hati jadi tergetar. Pandangan adalah panah-panah setan yang siap menembus relung hati yang sering menimbulkan fitnah dan membawa pada perbuatan zina.
Firman Allah SWT dalam surat An Nur 30-31
30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
2. Tidak Menyentuh Perempuan Yang Bukan Mahramnya
Sabda Nabi SAW : “Lebih baik memegang besi panas daripada memegang atau meraba perempuan yang bukan istrinya (andaikan ia tahu betapa berat siksaannya)
3. Tidak Berduaan Dengan Lawan Jenis Yang Bukan Mahramnya
Nabi SAW bersabda : “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang bukan mahramnya, karena ketiganya adalah setan”. (HR. Ahmad)
4. Menutup Aurat
Disebutkan dalam sebuah hadits bahwasanya wanita yang keluar rumah dengan berpakaian yang mempertontonkan bentuk/lekuk tubuh, memakai wangi-wangian yang baunya semerbak, memakai make up dan sebagainya yang bukan untuk suaminya, maka setiap langkahnya dikutuk oleh para malaikat, dan setiap orang laki-laki yang memandangnya sama dengan berzina dengannya. Maka orang wanita yang seperti ini tidak akan mencium baunya surga.
5. Tidak Melakukan Perbuatan Yang Dapat Mengarahkan Kepada Zina
Firman Allah SWT dalam surat Al Isra’ : 32
32. Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.
Penjelasan :
Janganlah dekat-dekat/melakukan perbuatan yang dapat menjerumuskan pada perbuatan zina, seperti berduaan ditempat yang sepi, bergandengan tangan, bersentuhan, membelai-belai, cerita-cerita porno, dsbJadi sebagai kesimpulan dalam islam tidak ada istilah ber”pacaran”, “berdua-duaan”, “TTM”. Karena hal itu dapat menjerumuskan manusia pada jalan kehinaan, jalannya setan.
Kalaupun ingin berpacaran maka jagalah, janganlah berpandang-pandangan, berpegangan, bergandengan tangan, bercanda ria, berboncengan, duduk berduaan, dan lain sebagainya.
Kalau tidak bisa menjaga aturan/batas-batas yang telah ditentukan agama sebaiknya jangan sekali-kali “berpacaran” sebab azab yang pedih senantiasa menanti anda.
Umur, Ajal ditangan Allah, umur yang tersisa mari kita gunakan untuk taat dan beribadah kepada Allah SWT.
Materi ini disampaikan pada hari Sabtu, 25 April 2009
Pendidikan Karakter di SMP Islam Sabilillah Malang
Tim Ad Hoc Pendidikan Karakter LPI Sabilillah Malang
Materi ini saya persembahkan buat siswa-siswi di Lingkungan Pendidikan Sabilillah Malang, karena begitu pentingnya pemahaman dan memberikan dasar yang kuat sebagai muslim dan muslimah dalam mempertahankan kaidah-kaidah/tuntunan islam yang sebenarnya. Siapa lagi kalau bukan generasi islam sendiri yang akan mempertahankan nilai-nilai suci keislaman. Marilah kita lihat dalam segala kondisi pergaulan muda-mudi kita yang lupa dengan batasan-batasan yang telah ditetapkan oleh agama islam, dibuktikan dengan banyaknya pergaulan yang bebas, berpacaran, jalan-jalan ke Mall bukan dengan muhrimnya dan lain sebagainya yang tidak mencerminkan akhlak muslim sejati. Inilah kekhawatiran yang terjadi pada muda-mudi kita. Untuk itu wahai generasi muda islam... pahami aturan agama islam dan laksanakan dalam kehidupan sehari-hari, insyaAllah kita termasuk orang-orang yang selamat dunia akhirat. amien
1. AURAT
Firman Allah SWT dalam surat Al A’rof ayat 26-27
26. Hai anak Adam[530], Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian takwa[531] Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.
27. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.
[530] Maksudnya Ialah: umat manusia
[531] Maksudnya Ialah: selalu bertakwa kepada Allah.
Penjelasan :
Kata aurat berasal dari bahasa arab, artinya yang tercela apabila tampak.
Bila bagian tertentu dari tubuh manusia terbuka dan terlihat oleh orang lain, maka yang bersangkutan merasa malu.”Rasa malu” ialah rasa terhina/direndahkan kehormatannya oleh orang lain karena melakukan perbuatan yang kurang baik.
Masalah batasan aurat merupakan ketentuan agama yang tidak dapat ditawar-tawar lagi, bukan menurut ide atau gagasan manusia.Batas aurat hanya ada pada manusia dan tidak berlaku pada hewan. Oleh karena itu hewan tidak merasa malu bila bagian tubuh tertentunya terbuka sehingga terlihat oleh siapa saja. Dan bila ada manusia yang tidak memperdulikan auratnya maka sama halnya dengan hewan-hewan yang berkeliaran disekelilingnya. Manusia yang tidak peduli dengan adanya batasan aurat berarti telah menempatkan dirinya sejajar dengan hewan.
Aurat dalam Islam terbagi menjadi dua, yaitu :
Aurat Sughra, yaitu aurat yang wajib ditutup dari pandangan orang-orang yang haram melihat dirinya. Bagi wanita adalah seluruh tubuh/badannya, kecuali muka dan kedua telapak tangannya. Bagi laki-laki adalah batas antara lutut sampai dengan pusar.
Aurat Kubra, yaitu aurat khusus bagi laki-laki maupun perempuan yang disebut dengan kemaluan.
2. Pakaian untuk perempuan
Berdasar firman Allah SWT dalam surat Al Ahzab ayat 59
59. Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.[1232] Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada.
Firman Allah SWT dalam surat An Nur 31
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Penjelasan :
Ayat ini dengan tegas memerintahkan seluruh wanita-wanita beriman untuk menutup bagian badan mereka dengan kerudung-kerudung, kecuali yang biasa tampak. Ditegaskan pula bahwa para istri tidak boleh menampakkan perhiasannya (auratnya) kecuali hanya kepada suaminya, artinya setiap wanita beriman tdk dibenarkan membuka auratnya kepada laki-laki lain.
Adapun laki-laki yang menjadi mahramnya adalah : ayah, saudara laki-lakinya, anak laki-lakinya, mertua laki-laki (mereka hanya terlarang memperlihatkan aurat kubra).
Pengertian bagian yang biasa tampak, ini tidak dapat ditafsirkan dengan selera dan kemauan kita sendiri atau menurut tradisi lingkungan dan kebudayaan setempat. Juga tidak dapat ditafsirkan berdasarkan pertimbangan estetika, keserasian berpakaian dan mode/tren yang sedang berkembang. Karena persoalan ini adalah persoalan syariat agama maka pengambilan hukumnya harus merujuk pada ketentuan/aturan/syariat agama. Mari kita perhatikan penjelasan hadits dari Ibnu Abu Syaibah meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas r.a tentang firman Allah dalam surat An Nur 31
“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka, kecuali yang biasa tampak darinya, maksudnya tidak menampakkan perhiasan mereka kecuali raut muka dan telapak tangan.” (HR. Ibnu Abu Syaibah)
Hadits kedua dari Abu Dawud meriwayatkan dari ‘Aisyah r.aان المرأة اذا بلغت المحيض لم يصلح ان يرى منها
الا هذا هذا، وأشار الى وجهه وكفيه
“Sesungguhnya seorang wanita bila telah mencapai haidl, maka tidak pantas terlihat darinya kecuali ini dan ini, seraya beliau menunjuk ke mukanya dan kedua telapak tangannya.” (HR. Abu Dawud)
Dengan demikian, setiap anak yang telah mencapai umur baligh wajib diperintahkan untuk menutup seluruh badannya, kecuali telapak tangan dan mukanya bila berhadapan dengan lelaki yang bukan mahramnya.
3. PACARAN
Bagaimana dengan pergaulan anak muda sekarang ??? yang sudah mulai mengenal “PACARAN”. Sudah bukan menjadi rahasia lagi pola pergaulan anak muda/remaja saat ini. Kadang orang tua sudah bukan sosok figur yang dibanggakan oleh mereka.
Seiring dengan perkembangan usia dan masa-masa pubertas, anak-anak muda sudah mulai mengenal, menaksir, menggoda, bahkan tergetar jantungnya ketika melihat lawan jenis yang mereka idam-idamkan. Dimulai dari sekedar berpandang-pandangan, senyum dibalas senyum, coba-coba menggoda, hati sudah mulai tergerak ingin berkenalan, ngobrol, …dst sampai-sampai TTM alias “PACARAN”. Bahkan dikalangan mereka menjadikan “sang PACAR” sebagai identitas yang sangat dibanggakan, mereka bisa tampil PeDe dan bangga kalau sudah punya pacar, sebaliknya bagi mereka yang belum punya pacar malah dianggap kurang gaul, sok alim dsb.
Lalu bagaimana fenomena “pacaran” menurut Islam ?
Dalam Islam tidak dikenal istilah “pacaran” yang ada adalah “khitbah”/meminang, yaitu tahapan untuk proses menuju pernikahan. Ketika seorang laki-laki menyukai atau mendambakan seorang wanita, maka dia harus mengkhitbah/meminang dengan maksud untuk dinikahi dalam waktu dekat.
“Pacaran” dan “khitbah” sama-sama jalinan cinta kasih antara dua insan lawan jenis (yang sama-sama sedang dilanda asmara/mabuk cinta) yang tidak ada ikatan perkawinan. Tetapi jauh sekali maksud dan tujuannya. Selama masa khitbah, keduanya tidak diperkenankan untuk melanggar aturan-aturan yang telah digariskan oleh agama, seperti berduaan, menyentuh, bergandengan, ber……,………,…….memandang dengan nafsu, karena masih belum ada tali ikatan perkawinan yang sah. Apabila dalam masa khitbah/meminang pergaulan mereka antara laki-laki dan perempuan melanggar aturan/batas-batas agama, maka hukumnya “haram”. Demikian juga dengan “pacaran”, jika orang berpacaran melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama/melanggar batas-batas aturan agama, maka hukumnya juga “haram”.
BATAS/ATURAN AGAMA BAGI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
1. Menjaga pandangan mata
Berawal dari pandangan, hati jadi tergetar. Pandangan adalah panah-panah setan yang siap menembus relung hati yang sering menimbulkan fitnah dan membawa pada perbuatan zina.
Firman Allah SWT dalam surat An Nur 30-31
30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
2. Tidak Menyentuh Perempuan Yang Bukan Mahramnya
Sabda Nabi SAW : “Lebih baik memegang besi panas daripada memegang atau meraba perempuan yang bukan istrinya (andaikan ia tahu betapa berat siksaannya)
3. Tidak Berduaan Dengan Lawan Jenis Yang Bukan Mahramnya
Nabi SAW bersabda : “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang bukan mahramnya, karena ketiganya adalah setan”. (HR. Ahmad)
4. Menutup Aurat
Disebutkan dalam sebuah hadits bahwasanya wanita yang keluar rumah dengan berpakaian yang mempertontonkan bentuk/lekuk tubuh, memakai wangi-wangian yang baunya semerbak, memakai make up dan sebagainya yang bukan untuk suaminya, maka setiap langkahnya dikutuk oleh para malaikat, dan setiap orang laki-laki yang memandangnya sama dengan berzina dengannya. Maka orang wanita yang seperti ini tidak akan mencium baunya surga.
5. Tidak Melakukan Perbuatan Yang Dapat Mengarahkan Kepada Zina
Firman Allah SWT dalam surat Al Isra’ : 32
32. Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.
Penjelasan :
Janganlah dekat-dekat/melakukan perbuatan yang dapat menjerumuskan pada perbuatan zina, seperti berduaan ditempat yang sepi, bergandengan tangan, bersentuhan, membelai-belai, cerita-cerita porno, dsbJadi sebagai kesimpulan dalam islam tidak ada istilah ber”pacaran”, “berdua-duaan”, “TTM”. Karena hal itu dapat menjerumuskan manusia pada jalan kehinaan, jalannya setan.
Kalaupun ingin berpacaran maka jagalah, janganlah berpandang-pandangan, berpegangan, bergandengan tangan, bercanda ria, berboncengan, duduk berduaan, dan lain sebagainya.
Kalau tidak bisa menjaga aturan/batas-batas yang telah ditentukan agama sebaiknya jangan sekali-kali “berpacaran” sebab azab yang pedih senantiasa menanti anda.
Umur, Ajal ditangan Allah, umur yang tersisa mari kita gunakan untuk taat dan beribadah kepada Allah SWT.
Materi ini disampaikan pada hari Sabtu, 25 April 2009
Pendidikan Karakter di SMP Islam Sabilillah Malang
Jumat, 24 April 2009
Amalan Bagi Orang Sakit
Oleh : Choirul Anam
disadur dari kitab Amalan Setahun Oleh : Ust. Ali Mukhtar
(Ust. Ali Mukhtar adalah guru saya yang sangat berkesan yang dapat menggugah hati dan perilaku saya, Tulisan ini sebagai bentuk kakaguman saya atas beliau dan mendapat informasi bahwa beliau telah sembuh dari sakitnya kurang lebih 4 tahun)
Sakit adalah musibah atau cobaan yang sebenarnya datang dari Allah SWT. Tetapi kadang kita tidak sadar atau bahkan tidak mau sadar dengan kenyataan yang sedang menimpa diri kita itu hakikatnya adalah datangnya dari Allah SWT. Hanya saja sakit atau musibah itu sengaja oleh Allah dilewatkan dengan berbagai macam cara. Nah,….marilah kita sadarkan diri kita dengan selalu mengingat dan menyadari bahwa semua yang kita miliki hanyalah titipan Allah SWT dan kekuatan kita hanyalah datangnya dari Allah SWT.لاحول ولاقوة الاباالله
Apabila sakit sudah menimpa diri kita, seringkali keluar kalimat-kalimat mengeluh, tidak sabar, tidak ikhlas, tidak siap dengan penderitaan dan lain sebagainya. Apa yang semestinya kita lakukan ? berikut ini perilaku/amalan yang harus dilakukan orang islam ketika mendapat musibah sakit.
Amalan Bagi Orang Yang Sakit
1.Disunahkan setiap orang memperbanyak mengingat mati, baik anak muda maupun orang dewasa, baik dalam keadaan sehat terlebih dalam keadaan sakit.
Sabda Nabi SAW :
اكثروا من ذكرهادم اللذات (رواه ابن حبان)
“Hendaklah kalian memperbanyak mengingat kematian”. (HR. Ibnu Hibban)
اللهم احيني ما كا نت الحياة خيرا لي وتوفني ما كا نت الوفاه خيرا لي
“Ya Allah, hidupkanlah saya jika kehidupan itu baik bagi saya, dan matikanlah saya jika kematian itu baik bagi saya”.
من مات علي وصية مات علي سبيل وسنة وتقي وشهادة ومات مغفورا له
“Barangsiapa meninggal dunia dan sudah memberi wasiat kepada keluarganya, maka ia meninggal diatas jalan yang lurus, kesunnahan, ketaqwaan, syahid. Dan ia meninggala dunia dengan mendapat ampunan”.
من لم يوص لم يؤذن له في الكلام مع الموتي
(maksudnya : jika kelak meninggal dunia, maka di alam barzah ia tidak dapat berbicara dengan sesama orang yang meninggal).
9. Keluarga orang yang sakit harus menjaga kenajisan oang yang sakit, dan tidak boleh mempermudah atau meremehkannya.
10. Disunnahkan membaca :
لااله الا انت سبحا نك اني كنت من الظا لمين
Sebanyak 40 X, agar mendapatkan pahala orang mati syahid.
disadur dari kitab Amalan Setahun Oleh : Ust. Ali Mukhtar
(Ust. Ali Mukhtar adalah guru saya yang sangat berkesan yang dapat menggugah hati dan perilaku saya, Tulisan ini sebagai bentuk kakaguman saya atas beliau dan mendapat informasi bahwa beliau telah sembuh dari sakitnya kurang lebih 4 tahun)
Sakit adalah musibah atau cobaan yang sebenarnya datang dari Allah SWT. Tetapi kadang kita tidak sadar atau bahkan tidak mau sadar dengan kenyataan yang sedang menimpa diri kita itu hakikatnya adalah datangnya dari Allah SWT. Hanya saja sakit atau musibah itu sengaja oleh Allah dilewatkan dengan berbagai macam cara. Nah,….marilah kita sadarkan diri kita dengan selalu mengingat dan menyadari bahwa semua yang kita miliki hanyalah titipan Allah SWT dan kekuatan kita hanyalah datangnya dari Allah SWT.لاحول ولاقوة الاباالله
Apabila sakit sudah menimpa diri kita, seringkali keluar kalimat-kalimat mengeluh, tidak sabar, tidak ikhlas, tidak siap dengan penderitaan dan lain sebagainya. Apa yang semestinya kita lakukan ? berikut ini perilaku/amalan yang harus dilakukan orang islam ketika mendapat musibah sakit.
Amalan Bagi Orang Yang Sakit
1.Disunahkan setiap orang memperbanyak mengingat mati, baik anak muda maupun orang dewasa, baik dalam keadaan sehat terlebih dalam keadaan sakit.
Sabda Nabi SAW :
اكثروا من ذكرهادم اللذات (رواه ابن حبان)
“Hendaklah kalian memperbanyak mengingat kematian”. (HR. Ibnu Hibban)
2. Bersiap-siap menyongsong kematian dengan taubat dan berbaik sangka (Husnudhon) kepada Allah SWT, serta menebus atau mengembalikan kedholiman-kedholiman yang pernah dilakukan. Karena hal- hal tersebut merupakan pencuci dosa atas perbuatan kita.
3. Sabar atas rasa sakit yang dideritanya.
Sebagaimana sabda Nabi SAW :
من مرض ليلة فصبر و رضي بها عن الله خرج من ذنوبه كيوم ولدته امه (رواه الحاكم)
“ Barangsiapa sakit semalaman, kemudian bersabar dan ridlo dengan sakitnya dri Allah SWT, maka keluarlah dosa-dosanya seperti saat ia dilahirkan ibunya.” (HR. Al Hakim)
4. Tidak boleh gelisah, keluh kesah, marah-marah, cemas, atau jemu.
5. Tidah boleh banyak “sambat” (mengaduh), yang menampakkan tidak ridlo atas qodlo’ Allah SWT.
6. Tidak diperkenankan mengingkan kematian, apabila terpaksa hendaklah membaca do’a :
اللهم احيني ما كا نت الحياة خيرا لي وتوفني ما كا نت الوفاه خيرا لي
“Ya Allah, hidupkanlah saya jika kehidupan itu baik bagi saya, dan matikanlah saya jika kematian itu baik bagi saya”.
7. Berwasiat baik kepada keluarganya agar sabar melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Sabda Nabi SAW :
من مات علي وصية مات علي سبيل وسنة وتقي وشهادة ومات مغفورا له
“Barangsiapa meninggal dunia dan sudah memberi wasiat kepada keluarganya, maka ia meninggal diatas jalan yang lurus, kesunnahan, ketaqwaan, syahid. Dan ia meninggala dunia dengan mendapat ampunan”.
Sabda Nabi SAW :
من لم يوص لم يؤذن له في الكلام مع الموتي
“Barangsiapa tidak pernah berwasiat, maka tidak diizinkan berbicara (bersama) dengan orang yang sudah meninggal”.
(maksudnya : jika kelak meninggal dunia, maka di alam barzah ia tidak dapat berbicara dengan sesama orang yang meninggal).
8. Menjaga sholat lima waktu dengan semampunya, baik dengan berwudlu atau tayamum. Jika memang tidak mampu, hendaklah sholat untuk menghormati waktu.
9. Keluarga orang yang sakit harus menjaga kenajisan oang yang sakit, dan tidak boleh mempermudah atau meremehkannya.
10. Disunnahkan membaca :
لااله الا انت سبحا نك اني كنت من الظا لمين
Sebanyak 40 X, agar mendapatkan pahala orang mati syahid.
Dari Sa’ad bin abi Waqqash ra berkata, bersabda Rosulullah SAW :
ايما مسلم قال في مرضه لااله الا انت سبحا نك اني كنت من الظا لمين اربعين مرة فمات في مرضه ذلك اعطي له اجر شهيد وان برئ برئ وقد غفرت له جميع ذنوبه
ايما مسلم قال في مرضه لااله الا انت سبحا نك اني كنت من الظا لمين اربعين مرة فمات في مرضه ذلك اعطي له اجر شهيد وان برئ برئ وقد غفرت له جميع ذنوبه
“Orang islam mana saja yang mengucapkan ketika sakitnya kalimat
. لااله الا انت سبحا نك اني كنت من الظا لمين
Sebanyak 40 X . Kemudian ia meninggal dunia di sakitnya tersebut, maka diberi pahala orang mati syahid, dan jika sembuh maka terampuni semua dosanya”.
. لااله الا انت سبحا نك اني كنت من الظا لمين
Sebanyak 40 X . Kemudian ia meninggal dunia di sakitnya tersebut, maka diberi pahala orang mati syahid, dan jika sembuh maka terampuni semua dosanya”.
11. Sunah membaca surat Al Ikhlas sebanyak 100 X
Nabi SAW bersabda :
من قرأ سورة قل هو الله احد ي مرضه الذي يموت فيه مائة مرة لم يفتن في قبره وأمن من ضغطة القبر وحملة الملا ئكة يوم القيا مة بأجنحتها حتي يجيزوه من الصراط إلى الجنة.(رواه الطبرانى)
من قرأ سورة قل هو الله احد ي مرضه الذي يموت فيه مائة مرة لم يفتن في قبره وأمن من ضغطة القبر وحملة الملا ئكة يوم القيا مة بأجنحتها حتي يجيزوه من الصراط إلى الجنة.(رواه الطبرانى)
“Barangsiapa membaca Qulhuwallahu ahad (surat Al Ikhlas) 100X di saat sakit yang ia meninggal dunia didalamnya, maka tidak terkena fitnah di kuburnya, dan akan aman dari jepitan kubur, serta akan diangkat oleh malaikat dengan sayapnya hingga dapat melewati shirot dan sampai ke surga”.(HR At Thobroni)
Semoga kita diberi kesabaran, keikhlasan dan kemampuan untuk melewati semua cobaan dan musibah berupa sakit dengan senantiasa berdzikir kepada Allah SWT dan semoga Allah SWT mengangkat derajat kita menjadi orang-orang yang dekat dengan Allah SWT. Amien.
Semoga kita diberi kesabaran, keikhlasan dan kemampuan untuk melewati semua cobaan dan musibah berupa sakit dengan senantiasa berdzikir kepada Allah SWT dan semoga Allah SWT mengangkat derajat kita menjadi orang-orang yang dekat dengan Allah SWT. Amien.
Semoga bermanfaat dan mari kita lakukan apa yang telah disabdakan oleh baginda Nabi SAW.
Kamis, 26 Maret 2009
Amalan Bagi Orang Sakit
Sakit adalah musibah atau cobaan yang sebenarnya datang dari Allah SWT. Tetapi kadang kita tidak sadar atau bahkan tidak mau sadar dengan kenyataan yang sedang menimpa diri kita itu hakikatnya adalah datangnya dari Allah SWT. Hanya saja sakit atau musibah itu sengaja oleh Allah dilewatkan dengan berbagai macam cara. Nah,….marilah kita sadarkan diri kita dengan selalu mengingat dan menyadari bahwa semua yang kita miliki hanyalah titipan Allah SWT dan kekuatan kita hanyalah datangnya dari Allah SWT. لاحول ولاقوة الاباالله
Apabila sakit sudah menimpa diri kita, seringkali keluar kalimat-kalimat mengeluh, tidak sabar, tidak ikhlas, tidak siap dengan penderitaan dan lain sebagainya. Apa yang semestinya kita lakukan ? berikut ini perilaku/amalan yang harus dilakukan orang islam ketika mendapat musibah sakit.
Amalan Bagi Orang Yang Sakit
1. Disunahkan setiap orang memperbanyak mengingat mati, baik anak muda maupun orang dewasa, baik dalam keadaan sehat terlebih dalam keadaan sakit.
Sabda Nabi SAW :
اكثروا من ذكرهادم اللذات (رواه ابن حبان)
“Hendaklah kalian memperbanyak mengingat kematian”. (HR. Ibnu Hibban)
2. Bersiap-siap menyongsong kematian dengan taubat dan berbaik sangka (Husnudhon) kepada Allah SWT, serta menebus atau mengembalikan kedholiman-kedholiman yang pernah dilakukan. Karena hal- hal tersebut merupakan pencuci dosa atas perbuatan kita.
3. Sabar atas rasa sakit yang dideritanya.
Sebagaimana sabda Nabi SAW :
من مرض ليلة فصبر و رضي بها عن الله خرج من ذنوبه كيوم ولدته امه (رواه الحاكم)
“ Barangsiapa sakit semalaman, kemudian bersabar dan ridlo dengan sakitnya dri Allah SWT, maka keluarlah dosa-dosanya seperti saat ia dilahirkan ibunya.” (HR. Al Hakim)
4. Tidak boleh gelisah, keluh kesah, marah-marah, cemas, atau jemu.
5. Tidah boleh banyak “sambat” (mengaduh), yang menampakkan tidak ridlo atas qodlo’ Allah SWT.
6. Tidak diperkenankan mengingkan kematian, apabila terpaksa hendaklah membaca do’a :
اللهم احيني ما كا نت الحياة خيرا لي وتوفني ما كا نت الوفاه خيرا لي
“Ya Allah, hidupkanlah saya jika kehidupan itu baik bagi saya, dan matikanlah saya jika kematian itu baik bagi saya”.
7. Berwasiat baik kepada keluarganya agar sabar melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Sabda Nabi SAW :
من مات علي وصية مات علي سبيل وسنة وتقي وشهادة ومات مغفورا له
“Barangsiapa meninggal dunia dan sudah memberi wasiat kepada keluarganya, maka ia meninggal diatas jalan yang lurus, kesunnahan, ketaqwaan, syahid. Dan ia meninggala dunia dengan mendapat ampunan”.
Sabda Nabi SAW :
من لم يوص لم يؤذن له في الكلام مع الموتي
“Barangsiapa tidak pernah berwasiat, maka tidak diizinkan berbicara (bersama) dengan orang yang sudah meninggal”.
(maksudnya : jika kelak meninggal dunia, maka di alam barzah ia tidak dapat berbicara dengan sesama orang yang meninggal).
8. Menjaga sholat lima waktu dengan semampunya, baik dengan berwudlu atau tayamum. Jika memang tidak mampu, hendaklah sholat untuk menghormati waktu.
9. Keluarga orang yang sakit harus menjaga kenajisan oang yang sakit, dan tidak boleh mempermudah atau meremehkannya.
10. Disunnahkan membaca :
لااله الا انت سبحا نك اني كنت من الظا لمين
Sebanyak 40 X, agar mendapatkan pahala orang mati syahid.
Dari Sa’ad bin abi Waqqash ra berkata, bersabda Rosulullah SAW :
ايما مسلم قال في مرضه لااله الا انت سبحا نك اني كنت من الظا لمين اربعين مرة فمات في مرضه ذلك اعطي له اجر شهيد وان برئ برئ وقد غفرت له جميع ذنوبه
“Orang islam mana saja yang mengucapkan ketika sakitnya kalimat
. لااله الا انت سبحا نك اني كنت من الظا لمين
Sebanyak 40 X . Kemudian ia meninggal dunia di sakitnya tersebut, maka diberi pahala orang mati syahid, dan jika sembuh maka terampuni semua dosanya”.
11. Sunah membaca surat Al Ikhlas sebanyak 100 X
Nabi SAW bersabda :
من قرأ سورة قل هو الله احد ي مرضه الذي يموت فيه مائة مرة لم يفتن في قبره وأمن من ضغطة القبر وحملة الملا ئكة يوم القيا مة بأجنحتها حتي يجيزوه من الصراط إلى الجنة.(رواه الطبرانى)
“Barangsiapa membaca Qulhuwallahu ahad (surat Al Ikhlas) 100X di saat sakit yang ia meninggal dunia didalamnya, maka tidak terkena fitnah di kuburnya, dan akan aman dari jepitan kubur, serta akan diangkat oleh malaikat dengan sayapnya hingga dapat melewati shirot dan sampai ke surga”.(HR At Thobroni)
Semoga kita diberi kesabaran, keikhlasan dan kemampuan untuk melewati semua cobaan dan musibah berupa sakit dengan senantiasa berdzikir kepada Allah SWT dan semoga Allah SWT mengangkat derajat kita menjadi orang-orang yang dekat dengan Allah SWT. Amien.
Semoga bermanfaat dan mari kita lakukan apa yang telah disabdakan oleh baginda Nabi SAW.
Apabila sakit sudah menimpa diri kita, seringkali keluar kalimat-kalimat mengeluh, tidak sabar, tidak ikhlas, tidak siap dengan penderitaan dan lain sebagainya. Apa yang semestinya kita lakukan ? berikut ini perilaku/amalan yang harus dilakukan orang islam ketika mendapat musibah sakit.
Amalan Bagi Orang Yang Sakit
1. Disunahkan setiap orang memperbanyak mengingat mati, baik anak muda maupun orang dewasa, baik dalam keadaan sehat terlebih dalam keadaan sakit.
Sabda Nabi SAW :
اكثروا من ذكرهادم اللذات (رواه ابن حبان)
“Hendaklah kalian memperbanyak mengingat kematian”. (HR. Ibnu Hibban)
2. Bersiap-siap menyongsong kematian dengan taubat dan berbaik sangka (Husnudhon) kepada Allah SWT, serta menebus atau mengembalikan kedholiman-kedholiman yang pernah dilakukan. Karena hal- hal tersebut merupakan pencuci dosa atas perbuatan kita.
3. Sabar atas rasa sakit yang dideritanya.
Sebagaimana sabda Nabi SAW :
من مرض ليلة فصبر و رضي بها عن الله خرج من ذنوبه كيوم ولدته امه (رواه الحاكم)
“ Barangsiapa sakit semalaman, kemudian bersabar dan ridlo dengan sakitnya dri Allah SWT, maka keluarlah dosa-dosanya seperti saat ia dilahirkan ibunya.” (HR. Al Hakim)
4. Tidak boleh gelisah, keluh kesah, marah-marah, cemas, atau jemu.
5. Tidah boleh banyak “sambat” (mengaduh), yang menampakkan tidak ridlo atas qodlo’ Allah SWT.
6. Tidak diperkenankan mengingkan kematian, apabila terpaksa hendaklah membaca do’a :
اللهم احيني ما كا نت الحياة خيرا لي وتوفني ما كا نت الوفاه خيرا لي
“Ya Allah, hidupkanlah saya jika kehidupan itu baik bagi saya, dan matikanlah saya jika kematian itu baik bagi saya”.
7. Berwasiat baik kepada keluarganya agar sabar melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Sabda Nabi SAW :
من مات علي وصية مات علي سبيل وسنة وتقي وشهادة ومات مغفورا له
“Barangsiapa meninggal dunia dan sudah memberi wasiat kepada keluarganya, maka ia meninggal diatas jalan yang lurus, kesunnahan, ketaqwaan, syahid. Dan ia meninggala dunia dengan mendapat ampunan”.
Sabda Nabi SAW :
من لم يوص لم يؤذن له في الكلام مع الموتي
“Barangsiapa tidak pernah berwasiat, maka tidak diizinkan berbicara (bersama) dengan orang yang sudah meninggal”.
(maksudnya : jika kelak meninggal dunia, maka di alam barzah ia tidak dapat berbicara dengan sesama orang yang meninggal).
8. Menjaga sholat lima waktu dengan semampunya, baik dengan berwudlu atau tayamum. Jika memang tidak mampu, hendaklah sholat untuk menghormati waktu.
9. Keluarga orang yang sakit harus menjaga kenajisan oang yang sakit, dan tidak boleh mempermudah atau meremehkannya.
10. Disunnahkan membaca :
لااله الا انت سبحا نك اني كنت من الظا لمين
Sebanyak 40 X, agar mendapatkan pahala orang mati syahid.
Dari Sa’ad bin abi Waqqash ra berkata, bersabda Rosulullah SAW :
ايما مسلم قال في مرضه لااله الا انت سبحا نك اني كنت من الظا لمين اربعين مرة فمات في مرضه ذلك اعطي له اجر شهيد وان برئ برئ وقد غفرت له جميع ذنوبه
“Orang islam mana saja yang mengucapkan ketika sakitnya kalimat
. لااله الا انت سبحا نك اني كنت من الظا لمين
Sebanyak 40 X . Kemudian ia meninggal dunia di sakitnya tersebut, maka diberi pahala orang mati syahid, dan jika sembuh maka terampuni semua dosanya”.
11. Sunah membaca surat Al Ikhlas sebanyak 100 X
Nabi SAW bersabda :
من قرأ سورة قل هو الله احد ي مرضه الذي يموت فيه مائة مرة لم يفتن في قبره وأمن من ضغطة القبر وحملة الملا ئكة يوم القيا مة بأجنحتها حتي يجيزوه من الصراط إلى الجنة.(رواه الطبرانى)
“Barangsiapa membaca Qulhuwallahu ahad (surat Al Ikhlas) 100X di saat sakit yang ia meninggal dunia didalamnya, maka tidak terkena fitnah di kuburnya, dan akan aman dari jepitan kubur, serta akan diangkat oleh malaikat dengan sayapnya hingga dapat melewati shirot dan sampai ke surga”.(HR At Thobroni)
Semoga kita diberi kesabaran, keikhlasan dan kemampuan untuk melewati semua cobaan dan musibah berupa sakit dengan senantiasa berdzikir kepada Allah SWT dan semoga Allah SWT mengangkat derajat kita menjadi orang-orang yang dekat dengan Allah SWT. Amien.
Semoga bermanfaat dan mari kita lakukan apa yang telah disabdakan oleh baginda Nabi SAW.
Senin, 26 Januari 2009
SD Islam Sabilillah Gelar Pembinaan Keluarga Sakinah
SD Islam Sabilillah dan TK Islam Sabilillah Malang kembali menggelar kegiatan Pembinaan Menuju Keluarga Sakinah Di Bawah Ridlo Ilahi yang bekerjasama dengan Forum Komunikasi Pengembangan Lingkungan Edukatif (FKPLE) dengan materi KEUTAMAAN SEPULUH MUHARRAM
Disampaikan oleh : KH. Abdur Rahman Qomari
Dikemas dalam Pengajian Rutin Majelis Ta’lim dan Dzikrullah Orang Tua Siswa Sabilillah Malang bertempat di Masjid Raya Sabilillah Malang
Sabtu, 3 Januari 2009 dengan rangkaian acara :
Pelaksanaan Sholat Dhuha
Pembacaan Surat Yasin dan Istighotsah
Tausyiyah
Do’a
Berikut ini ulasan Tausyiyah yang disampaikan oleh KH. Abdurrahman Qomari :
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Allah SWT menciptakan dalam satu tahun ada 4 bulan yang terhormat, yaitu : Bulan Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Dan didalam satutahun juga terdapat 10 hari yang dimulyakan Allah SWT, yaitu : 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah, dan 10 hari pertama di bulan Muharram.
Pada bulan Muharram khususnya di hari yang ke-10 yang lebih dikenal dengan hari Asyuro itu bertepatan dengan 10 kejadian yang dialami oleh para nabi sekaligus sebagai kemenangan para nabi.
1. Nabi Adam AS diterima taubat oleh Allah SWT.
2. Nabi Nuh AS bersama umatnya selamat dari banjir bandang.
3. Nabi Yunus AS selamat dari perut ikan.
4. Nabi Musa AS bersama umatnya selamat dari kejaran raja Firaun.
5. Allah menaikkan derajat Nabi Idris AS.
6. Nabi Ibrahim lahir, diangkat menjadi Kholilullah, dan selamat dari kobaran api.
7. Allah mengangkat nabi Isa AS ke langit.
8. Allah menerima taubat nabi Dawud AS.
9. Allah menenggelamkan raja Fir’aun
10. Allah mengembalikan kerajaan nabi Sulaiman AS.
Dari semua peristiwa yang dialami para nabi tersebut, yang paling penting bagi kaum muslimin saat ini adalah :
1. Diterimanya taubat nabi Adam AS.
Nabi Adam AS tatkala diturunkan ke bumi, tepatnya di negara India di lembah yang sangat gersang, kering yang bernama lembah Sarodib, yang mana lembah tersebut tidak pernah ada air selama bertahun-tahun. Beliau nabi Adam AS menyesali perbuatannya sambil menangis selama kurang lebih 40 tahun dengan tidak pernah mengangkat kepala karena malu kepada Allah SWT. Disaat beliau menyesal dan menangis selama puluhan tahun tersebut sampai-sampai air mata beliau menggenangi lembah tersebut hingga dapat dilewati perahu. Dan tepat pada tanggal 10 Muharram Allah SWT menerima taubat nabi adam AS yang beliau senantiasa memohon kepada Allah ampunan dengan membaca “Robbana dzolamna anfusana wa-illam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirin”. Untuk itulah kaum muslimin Jama’ah Majelis Ta’lim dan Dzikrullah Orangtua Siswa Sabilillah Malang, marilah kita senantiasa memperbanyak ampunan dan bertaubat kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan, demikian kata KH. Abdurrahman Qomari yang juga Pengasuh Pondok Pesantren (PP)Darul Falah Kenongo Blimbing Malang. Lebih lanjut beliau juga mengajak kepada jamaah pengajian untuk bersama-sama mengaktualisasikan taubatan nashuhah kita dengan menjalankan sholat taubat yang dipaparkan sebagai berikut :
Niat sholat taubat
Pada rokaat pertama setelah Al Fatihah membaca surat Al Kafirun
Rokaat Kedua membaca surat Al Ikhlas
Setelah salam langsung melakukan (sujud taubat) yang didahului dengan niat : “Saya niat sujud taubat karena Allah Ta’ala kemudian takbir (diam sebentar) dilanjutkan sujud dengan membaca do’a : Robbanaa dzolamna anfusana wa-illam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirin (sebanyak 41 X).
Kemudian salam, diteruskan membaca :
a. Istighfar (astaghfirullahal azhim al ladzi laa ilaha illa huwal hayyul qayyum wa atuubu ilaih) sebanyak 70 X
b. Istighfar nabi Adam (Robbanaa dzolamna anfusana wa-illam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirin) sebanyak 70 X
c. Istighfar nabi Yunus (Laa ilaha illa anta sub hanaka inni kuntu minalzh zholimin) sebanyak 70 X
Berdo’a (semampunya)
2. Berpuasa 2 hari yaitu Tasu’a dan ‘Asyuro
Diriwayatkan dari Siti Aisyah r.a berkata : “Hari ‘Asyuro itu hari kesembilan (tanggal 9)”.
Dan ada pendapat tanggal 11 Muharram, tetapi yang umum dan tepat hari Asyuro itu tanggal 10 dan sunah juga berpuasa tanggal 9, yang disebut tasu’a muharram.
Dari Said bin Jubair dari Ibn Abbas r.a. berkata : “Ketika Nabi SAW baru hijrah ke Madinah mendapati kaum Yahudi puasa pada hari ‘Asyuro, maka Nabi bertanya kepada mereka tentang itu, jawab mereka : “Hari ini Allah memenangkan Musa dan Bani Israil terhadap Fir’aun dan pasukannya, maka kami puasa karena mengagungkan hari ini”, maka Nabi SAW bersabda :”Kami lebih layak mengikuti jejak musa daripada kamu”, maka Nabi SAW menyuruh sahabat supaya berpuasa”.
Tentang keutamaannya adalah :
sebagaimana yang riwayatkan dari Ibn Abbas r.a. berkata : Rasulullah SAW bersabda :”Barangsiapa yang berpuasa pada hari ‘Asyura (sepuluh) Muharram, maka Allah akan memberi kepadanya pahala sepuluh ribu malaikat, dan barangsiapa yang puasa hari ‘asyura (sepuluh) Muharram maka akan diberi pahala sepuluh ribu orang berhaji dan umrah, dan sepuluh ribu orang mati syahid.
3. Bulan Muharram adalah Bulan anak Yatim
Diriwayatkan dari sahabat Ibn Abbas r.a. berkata : Rosulullah SAW bersabda :”Barangsiapa yang mengusap kepala anak yatim pada hari ‘Asyura, maka Allah akan menaikkan dengan tiap rambut satu derajat.
4. Bulan Muharram adalah Bulan Obral Nafkah
Abu Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Muhammad bin Maisarah berkata :”Bahwa siapa yang melapangkan pada keluarganya pada hari ‘Asyura, maka Allah akan meluaskan rizqinya sepanjang tahun”.
Sufyan bin Uyainah berkata : “Telah kami coba maka kami rasakan kebenarannya.”
Demikian uraian tausyiyah yang disampaikan oleh KH AbdurrahmanQomari. Di penghujung ceramahnya beliau mengajak kembali bahwa sudah sepatutnya amal perbuatan yang demikian (tersebut diatas) dilanggengkan sebagai sarana mensyiarkan dan mengagungkanagama Allah SWT dan syariat Nabi Muhammad SAW. Siapa lagi yang mengagungkan dan mensyiarkan agama Allah kalau bukan umat islam sendiri.
Mudah-mudahan kita senantiasa diberi kemudahan oleh Allah SWT untuk selalu menegakkan kalimat Allah dan mensyiarkan ajaran Nabi SAW. Amien Ya Robbal alamien.
Wal’afwu minkum Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Disampaikan oleh : KH. Abdur Rahman Qomari
Dikemas dalam Pengajian Rutin Majelis Ta’lim dan Dzikrullah Orang Tua Siswa Sabilillah Malang bertempat di Masjid Raya Sabilillah Malang
Sabtu, 3 Januari 2009 dengan rangkaian acara :
Pelaksanaan Sholat Dhuha
Pembacaan Surat Yasin dan Istighotsah
Tausyiyah
Do’a
Berikut ini ulasan Tausyiyah yang disampaikan oleh KH. Abdurrahman Qomari :
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Allah SWT menciptakan dalam satu tahun ada 4 bulan yang terhormat, yaitu : Bulan Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Dan didalam satutahun juga terdapat 10 hari yang dimulyakan Allah SWT, yaitu : 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah, dan 10 hari pertama di bulan Muharram.
Pada bulan Muharram khususnya di hari yang ke-10 yang lebih dikenal dengan hari Asyuro itu bertepatan dengan 10 kejadian yang dialami oleh para nabi sekaligus sebagai kemenangan para nabi.
1. Nabi Adam AS diterima taubat oleh Allah SWT.
2. Nabi Nuh AS bersama umatnya selamat dari banjir bandang.
3. Nabi Yunus AS selamat dari perut ikan.
4. Nabi Musa AS bersama umatnya selamat dari kejaran raja Firaun.
5. Allah menaikkan derajat Nabi Idris AS.
6. Nabi Ibrahim lahir, diangkat menjadi Kholilullah, dan selamat dari kobaran api.
7. Allah mengangkat nabi Isa AS ke langit.
8. Allah menerima taubat nabi Dawud AS.
9. Allah menenggelamkan raja Fir’aun
10. Allah mengembalikan kerajaan nabi Sulaiman AS.
Dari semua peristiwa yang dialami para nabi tersebut, yang paling penting bagi kaum muslimin saat ini adalah :
1. Diterimanya taubat nabi Adam AS.
Nabi Adam AS tatkala diturunkan ke bumi, tepatnya di negara India di lembah yang sangat gersang, kering yang bernama lembah Sarodib, yang mana lembah tersebut tidak pernah ada air selama bertahun-tahun. Beliau nabi Adam AS menyesali perbuatannya sambil menangis selama kurang lebih 40 tahun dengan tidak pernah mengangkat kepala karena malu kepada Allah SWT. Disaat beliau menyesal dan menangis selama puluhan tahun tersebut sampai-sampai air mata beliau menggenangi lembah tersebut hingga dapat dilewati perahu. Dan tepat pada tanggal 10 Muharram Allah SWT menerima taubat nabi adam AS yang beliau senantiasa memohon kepada Allah ampunan dengan membaca “Robbana dzolamna anfusana wa-illam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirin”. Untuk itulah kaum muslimin Jama’ah Majelis Ta’lim dan Dzikrullah Orangtua Siswa Sabilillah Malang, marilah kita senantiasa memperbanyak ampunan dan bertaubat kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan, demikian kata KH. Abdurrahman Qomari yang juga Pengasuh Pondok Pesantren (PP)Darul Falah Kenongo Blimbing Malang. Lebih lanjut beliau juga mengajak kepada jamaah pengajian untuk bersama-sama mengaktualisasikan taubatan nashuhah kita dengan menjalankan sholat taubat yang dipaparkan sebagai berikut :
Niat sholat taubat
Pada rokaat pertama setelah Al Fatihah membaca surat Al Kafirun
Rokaat Kedua membaca surat Al Ikhlas
Setelah salam langsung melakukan (sujud taubat) yang didahului dengan niat : “Saya niat sujud taubat karena Allah Ta’ala kemudian takbir (diam sebentar) dilanjutkan sujud dengan membaca do’a : Robbanaa dzolamna anfusana wa-illam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirin (sebanyak 41 X).
Kemudian salam, diteruskan membaca :
a. Istighfar (astaghfirullahal azhim al ladzi laa ilaha illa huwal hayyul qayyum wa atuubu ilaih) sebanyak 70 X
b. Istighfar nabi Adam (Robbanaa dzolamna anfusana wa-illam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirin) sebanyak 70 X
c. Istighfar nabi Yunus (Laa ilaha illa anta sub hanaka inni kuntu minalzh zholimin) sebanyak 70 X
Berdo’a (semampunya)
2. Berpuasa 2 hari yaitu Tasu’a dan ‘Asyuro
Diriwayatkan dari Siti Aisyah r.a berkata : “Hari ‘Asyuro itu hari kesembilan (tanggal 9)”.
Dan ada pendapat tanggal 11 Muharram, tetapi yang umum dan tepat hari Asyuro itu tanggal 10 dan sunah juga berpuasa tanggal 9, yang disebut tasu’a muharram.
Dari Said bin Jubair dari Ibn Abbas r.a. berkata : “Ketika Nabi SAW baru hijrah ke Madinah mendapati kaum Yahudi puasa pada hari ‘Asyuro, maka Nabi bertanya kepada mereka tentang itu, jawab mereka : “Hari ini Allah memenangkan Musa dan Bani Israil terhadap Fir’aun dan pasukannya, maka kami puasa karena mengagungkan hari ini”, maka Nabi SAW bersabda :”Kami lebih layak mengikuti jejak musa daripada kamu”, maka Nabi SAW menyuruh sahabat supaya berpuasa”.
Tentang keutamaannya adalah :
sebagaimana yang riwayatkan dari Ibn Abbas r.a. berkata : Rasulullah SAW bersabda :”Barangsiapa yang berpuasa pada hari ‘Asyura (sepuluh) Muharram, maka Allah akan memberi kepadanya pahala sepuluh ribu malaikat, dan barangsiapa yang puasa hari ‘asyura (sepuluh) Muharram maka akan diberi pahala sepuluh ribu orang berhaji dan umrah, dan sepuluh ribu orang mati syahid.
3. Bulan Muharram adalah Bulan anak Yatim
Diriwayatkan dari sahabat Ibn Abbas r.a. berkata : Rosulullah SAW bersabda :”Barangsiapa yang mengusap kepala anak yatim pada hari ‘Asyura, maka Allah akan menaikkan dengan tiap rambut satu derajat.
4. Bulan Muharram adalah Bulan Obral Nafkah
Abu Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Muhammad bin Maisarah berkata :”Bahwa siapa yang melapangkan pada keluarganya pada hari ‘Asyura, maka Allah akan meluaskan rizqinya sepanjang tahun”.
Sufyan bin Uyainah berkata : “Telah kami coba maka kami rasakan kebenarannya.”
Demikian uraian tausyiyah yang disampaikan oleh KH AbdurrahmanQomari. Di penghujung ceramahnya beliau mengajak kembali bahwa sudah sepatutnya amal perbuatan yang demikian (tersebut diatas) dilanggengkan sebagai sarana mensyiarkan dan mengagungkanagama Allah SWT dan syariat Nabi Muhammad SAW. Siapa lagi yang mengagungkan dan mensyiarkan agama Allah kalau bukan umat islam sendiri.
Mudah-mudahan kita senantiasa diberi kemudahan oleh Allah SWT untuk selalu menegakkan kalimat Allah dan mensyiarkan ajaran Nabi SAW. Amien Ya Robbal alamien.
Wal’afwu minkum Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
SD Islam Sabilillah Malang Launching Pendidikan Karakter
SD Islam Sabilillah Malang adalah satu-satunya sekolah dasar yang memakai kurikulum pendidikan karakter. Dalam Pendidikan Karakter ini diprakarsai oleh Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang yang didasarkan pada keprihatinan seluruh komponen Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang, mulai dari pimpinan, guru, dan staf Lembaga Pendidikan Islam Sabilillah Malang atas demoralisasi dikalangan anak-anak dan para remaja Indonesia.
Tepatnya pada hari Sabtu tanggal 17 Januari 2009 bertempat di SD Islam sabilillah Malang dilangsungkan acara launching pendidikan karakter. Acara Launching Pendidikan Karakter ini sangat istimewa, karena acara dikemas dalam satu kegiatan yang spektakuler. Hal ini terlihat dari pagar halaman Yayasan Sabilillah sampai dengan halaman SD Islam Sabilillah Malang yang dipenuhi oleh baliho-baliho warna pink yang biasa diidentikkan dengan warna-warna valentine, ternyata memang benar hari ini adalah peresmian tentang “Siswa Sabilillah Penuh Cinta” (SSPC), panggung utama dihias sedemikian rupa dengan penampilan semuanya serba pink yang begitu berbeda dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya. Yang menjadikan Launching ini istimewa adalah dihadiri oleh Bapak Dr. Joko Sutrisno beliau adalah Dir. SMK Ditjen Mandikdasmen Departemen Pendidikan Nasional, hadir pula Prof. Dr. KH. Moch. Tholhah Hasan (Mantan Menteri Agama RI), Dr. H. Shofwan, SH, M. Si (Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang), Kombes Pol. Drs. Rusli Nasution, SH, MH, MM ( Kepala Kepolisian Wilayah Malang).
Pendidikan karakter yang dikembangkan pada sekolah-sekolah di lingkungan Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang memiliki misi menghantarkan siswa menjadi manusia yang sempurna (insan kamil), sebagaimana merujuk kepada visi pendidikan Sabilillah Malang, yaitu komitmen keislaman, komitmen kebangsaan, dan kecendekiaan. Visi kami adalah Siswa Sabilillah Penuh Cinta (SSPC)
Pendidikan Karakter di TK/SD/SMP Islam Sabilillah Malang menumbuhkembangkan delapan karakter di dalam diri siswa Sabilillah Malang yang penuh cinta, yaitu: cinta 360 derajat, sebagai berikut :
1. cinta Allah dan Rasul;
2. cinta orang tua/guru;
3. cinta sesama;
4. cinta keunggulan;
5. cinta diri sendiri;
6. cinta ilmu pengetahuan dan teknologi;
7. cinta alam sekitar; dan
8. cinta bangsa dan negara.
Indikator Karakter Siswa Sabilillah Malang
Cinta Allah dan Rasul
Siswa Sabilillah Malang mencintai Allah, yaitu selalu ber-dzikir, bersyukur, dan beribadah kepada Allah.
Sedangkan cinta kepada Rasul ditandai dengan Selalu meneladani sunnah-sunnah rasul, dan menjadikan Rasulullah SAW sebagai idola.
Cinta orang tua/guru
Siswa Sabilillah Malang sangat mencintai kedua orang tua dan guru, sehingga selalu berperilaku yang menyenangkan kedua orang tua dan guru
Cinta Sesama
Siswa Sabilillah Malang sangat mencintai sesama, sehingga selalu berperilaku yang menyenangkan orang lain, dan bermanfaat bagi sesama
Cinta Keunggulan
Siswa Sabilillah Malang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi, berfikir sistemik dan sistematik
Cinta Diri Sendiri
Siswa Sabilillah Malang memiliki motivasi untuk menjaga kebersihan pribadi, mencintai diri sendiri, dan mengutamakan kejujuran
Cinta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Siswa Sabilillah Malang memiliki keinginan yang kuat untuk pengembangan diri dalam meraih cita-cita hidupnya
Cinta Lingkungan
Siswa terbiasa memiliki motivasi serta kesadaran untuk selalu menjaga kebersihan, menjaga dan merawat lingkungan sekitar, dan menjadikan sekolah hijau
Cinta Bangsa dan Negara
Siswa sabilillah Malang memiliki motivasi yang tinggi untuk mencintai, melestarikan budaya luhur bangsa dan bangga sebagai anak indonesia
Pendekatan Pendidikan Karakter Siswa Sabilillah Malang
Pendidikan Karakter di Sekolah-sekolah Sabilillah Malang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan pengembangan sekolah secara menyeluruh (whole school development approach), ialah suatu pendekatan yang melibatkan seluruh anggota masyarakat sekolah, yaitu siswa, guru dan staf, kepala sekolah dan pemimpin pendidikan lain, orang tua siswa. Semua dikerahkan melalui pengembangan-pengembangan kesadaran siswa, program strategis dan kebijakan sekolah, program pembelajaran di kelas, dan program kemitraan orang tua.
SISWA
Pengembangan Kesadaran
siswa
PROGRAM DAN KEBIJAKAN SEKOLAH
1. Pemimpin sebagai model
2. Pengembangan program
3. Pembinaan dan pemnatauan SDM dan fisik
PROGRAM PEMBELAJARAN
1. Guru sebagai model
2. Pembelajaran yang efektif
3. Penciptaan kelas kondusif
KEMITRAAN ORANG TUA
1. Orang tua sebagai model
2. Pembinaan/pemantauan karakter anak
3. Penciptaan lingkungan
Itulah materi Pendidikan Karakter yang dikembangkan oleh Lembaga Pendidikan Islam Sabilillah Malang. Di penghujung acara Launching Pendidikan Karakter ini dilanjutkan dengan Pembukaan Learning Festival yang dibuka oleh Prof. Dr. Ahmad Rofiuddin, M. Pd (Ketua Tim Pengembang Pendidikan Sabilillah Malang). Dalam Learning Festival ini diikuti oleh para utusan dari TK Islam Sabilillah Malang, SD Islam Sabilillah Malang, dan SMP Islam Sabilillah Malang.
Tepatnya pada hari Sabtu tanggal 17 Januari 2009 bertempat di SD Islam sabilillah Malang dilangsungkan acara launching pendidikan karakter. Acara Launching Pendidikan Karakter ini sangat istimewa, karena acara dikemas dalam satu kegiatan yang spektakuler. Hal ini terlihat dari pagar halaman Yayasan Sabilillah sampai dengan halaman SD Islam Sabilillah Malang yang dipenuhi oleh baliho-baliho warna pink yang biasa diidentikkan dengan warna-warna valentine, ternyata memang benar hari ini adalah peresmian tentang “Siswa Sabilillah Penuh Cinta” (SSPC), panggung utama dihias sedemikian rupa dengan penampilan semuanya serba pink yang begitu berbeda dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya. Yang menjadikan Launching ini istimewa adalah dihadiri oleh Bapak Dr. Joko Sutrisno beliau adalah Dir. SMK Ditjen Mandikdasmen Departemen Pendidikan Nasional, hadir pula Prof. Dr. KH. Moch. Tholhah Hasan (Mantan Menteri Agama RI), Dr. H. Shofwan, SH, M. Si (Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang), Kombes Pol. Drs. Rusli Nasution, SH, MH, MM ( Kepala Kepolisian Wilayah Malang).
Pendidikan karakter yang dikembangkan pada sekolah-sekolah di lingkungan Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang memiliki misi menghantarkan siswa menjadi manusia yang sempurna (insan kamil), sebagaimana merujuk kepada visi pendidikan Sabilillah Malang, yaitu komitmen keislaman, komitmen kebangsaan, dan kecendekiaan. Visi kami adalah Siswa Sabilillah Penuh Cinta (SSPC)
Pendidikan Karakter di TK/SD/SMP Islam Sabilillah Malang menumbuhkembangkan delapan karakter di dalam diri siswa Sabilillah Malang yang penuh cinta, yaitu: cinta 360 derajat, sebagai berikut :
1. cinta Allah dan Rasul;
2. cinta orang tua/guru;
3. cinta sesama;
4. cinta keunggulan;
5. cinta diri sendiri;
6. cinta ilmu pengetahuan dan teknologi;
7. cinta alam sekitar; dan
8. cinta bangsa dan negara.
Indikator Karakter Siswa Sabilillah Malang
Cinta Allah dan Rasul
Siswa Sabilillah Malang mencintai Allah, yaitu selalu ber-dzikir, bersyukur, dan beribadah kepada Allah.
Sedangkan cinta kepada Rasul ditandai dengan Selalu meneladani sunnah-sunnah rasul, dan menjadikan Rasulullah SAW sebagai idola.
Cinta orang tua/guru
Siswa Sabilillah Malang sangat mencintai kedua orang tua dan guru, sehingga selalu berperilaku yang menyenangkan kedua orang tua dan guru
Cinta Sesama
Siswa Sabilillah Malang sangat mencintai sesama, sehingga selalu berperilaku yang menyenangkan orang lain, dan bermanfaat bagi sesama
Cinta Keunggulan
Siswa Sabilillah Malang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi, berfikir sistemik dan sistematik
Cinta Diri Sendiri
Siswa Sabilillah Malang memiliki motivasi untuk menjaga kebersihan pribadi, mencintai diri sendiri, dan mengutamakan kejujuran
Cinta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Siswa Sabilillah Malang memiliki keinginan yang kuat untuk pengembangan diri dalam meraih cita-cita hidupnya
Cinta Lingkungan
Siswa terbiasa memiliki motivasi serta kesadaran untuk selalu menjaga kebersihan, menjaga dan merawat lingkungan sekitar, dan menjadikan sekolah hijau
Cinta Bangsa dan Negara
Siswa sabilillah Malang memiliki motivasi yang tinggi untuk mencintai, melestarikan budaya luhur bangsa dan bangga sebagai anak indonesia
Pendekatan Pendidikan Karakter Siswa Sabilillah Malang
Pendidikan Karakter di Sekolah-sekolah Sabilillah Malang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan pengembangan sekolah secara menyeluruh (whole school development approach), ialah suatu pendekatan yang melibatkan seluruh anggota masyarakat sekolah, yaitu siswa, guru dan staf, kepala sekolah dan pemimpin pendidikan lain, orang tua siswa. Semua dikerahkan melalui pengembangan-pengembangan kesadaran siswa, program strategis dan kebijakan sekolah, program pembelajaran di kelas, dan program kemitraan orang tua.
SISWA
Pengembangan Kesadaran
siswa
PROGRAM DAN KEBIJAKAN SEKOLAH
1. Pemimpin sebagai model
2. Pengembangan program
3. Pembinaan dan pemnatauan SDM dan fisik
PROGRAM PEMBELAJARAN
1. Guru sebagai model
2. Pembelajaran yang efektif
3. Penciptaan kelas kondusif
KEMITRAAN ORANG TUA
1. Orang tua sebagai model
2. Pembinaan/pemantauan karakter anak
3. Penciptaan lingkungan
Itulah materi Pendidikan Karakter yang dikembangkan oleh Lembaga Pendidikan Islam Sabilillah Malang. Di penghujung acara Launching Pendidikan Karakter ini dilanjutkan dengan Pembukaan Learning Festival yang dibuka oleh Prof. Dr. Ahmad Rofiuddin, M. Pd (Ketua Tim Pengembang Pendidikan Sabilillah Malang). Dalam Learning Festival ini diikuti oleh para utusan dari TK Islam Sabilillah Malang, SD Islam Sabilillah Malang, dan SMP Islam Sabilillah Malang.
Selamat dan Sukses
LAUNCHING PENDIDIKAN KARAKTER
SD Islam Sabilillah Malang
Minggu, 11 Januari 2009
Sehari Menjadi Siswa SD Islam Sabilillah Malang
Bulan Muharram adalah salah satu dari bulan-bulan yang terhormat. Di dalam Bulan Muharram banyak sekali kejadian yang sekaligus menjadi kemenangan dari para nabi Allah. Diantaranya adalah Nabi Nuh A.S selamat dari banjir bandang bersama kaumnya yang taat kepada Allah SWT, Nabi Musa A.S beserta kaumnya selamat dari kejaran Raja Fir’aun dengan bala tentaranya dan masih banyak lagi kisah kemenangan para nabi.
Pada bulan Muharram ini pula Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada umatnya untuk berbagi kasih dengan sesama terutama para anak yatim, sebagaimana sabda nabi SAW dari sahabat Ibnu abbas R.A : “Barangsiapa yang mengusap kepala anak yatim pada hari Asyuro, maka Allah akan menaikkan dengan tiap rambut satu derajat.” Berdasar dari hadist inilah maka SD Islam Sabilillah Malang mengadakan rangkaian acara Gema Muharram 1430 H yang dikemas dalam kegiatan Lebaran Anak Yatim 1430 H yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 10 Januari 2009 bertempat di SD Islam Sabilillah Malang.
Pada kegiatan tersebut diikuti oleh anak yatim dari Sekolah Dasar (SD) dan MI di wilayah kecamatan Blimbing, diantaranya dari SDN Blimbing 1, SDN Blimbing 2, SDN Blimbing 3, SDN Blimbing 4, SDN Blimbing 5, SDN Pandanwangi 1, SDN Pandanwangi 2, SDN Pandanwangi 3, SDN Pandanwangi 4, SDN Pandanwangi 5, SD NU, dan MI Hasyim Asy’ari. “Tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kalau pada tahun-tahun sebelumnya kegiatan anak yatim selalu mendatangkan dari beberapa panti asuhan dan anak yatim dari tetangga para guru SD Islam Sabilillah Malang, untuk tahun ini kami mencoba mendatangkan dari anak yatim yang berasal dari sekolah yang berada di sekitar SD Sabilillah Malang”, kata Bu Aisyah. “Tetapi kami juga tidak menutup kemungkinan untuk tetap menyalurkan sumbangsih dari para wali siswa kepada anak yatim dari tetangga para guru, sebab dalam kegiatan seperti ini para wali siswa sangat antusias sekali untuk mendukung kesuksesan kegiatan lebaran anak yatim”, demikian kata Ibu Aisyah, S. Ag yang juga sebagai koordinator acara lebaran anak yatim.
Kegiatan Lebaran Anak Yatim kali ini dimulai dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 10.30 WIB dengan mengambil tema “Sehari Menjadi Siswa SD Islam Sabilillah Malang” yang diawali dengan kegiatan ekstrakurikuler sepak bola, karate, bina vokalia, qiro’ah, tiwisada, dan masih banyak lagi. Kemudian mereka (anak yatim) diajak untuk menikmati berbagai fasilitas pembelajaran yang ada di SD Islam Sabilillah Malang, contohnya Lab. Komputer, Lab. Bahasa, Pusat Sumber Belajar (PSB). Selanjutnya mereka juga disuguhkan tayangan film Kids Witness News (KWN) hasil karya anak-anak SD Islam Sabilillah Malang yang berhasil menggondol juara di tingkat ASEAN dan akan berlaga pada kompetisi tingkat dunia yang akan diselenggarakan di Tokyo Jepang pada Juni 2009 nanti.
Di penghujung acara Lebaran Anak Yatim, anak-anak yatim dari berbagai sekolah di lingkungan Kecamatan Blimbing mendapatkan santunan berupa alat-alat sekolah dan uang pembinaan dari Panitia Muharram 1430 H yang secara simbolik diberikan oleh Bapak Kepala SD Islam Sabilillah Malang Ali Afandi, S. Pd, M. Pd dan selanjutnya diberikan oleh ananda siswa-siswi SD Islam Sabilillah Malang. Mereka pun tampak senang, semoga bermanfaat dan SD Islam Sabilillah tetap jaya. Amien.
Pada bulan Muharram ini pula Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada umatnya untuk berbagi kasih dengan sesama terutama para anak yatim, sebagaimana sabda nabi SAW dari sahabat Ibnu abbas R.A : “Barangsiapa yang mengusap kepala anak yatim pada hari Asyuro, maka Allah akan menaikkan dengan tiap rambut satu derajat.” Berdasar dari hadist inilah maka SD Islam Sabilillah Malang mengadakan rangkaian acara Gema Muharram 1430 H yang dikemas dalam kegiatan Lebaran Anak Yatim 1430 H yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 10 Januari 2009 bertempat di SD Islam Sabilillah Malang.
Pada kegiatan tersebut diikuti oleh anak yatim dari Sekolah Dasar (SD) dan MI di wilayah kecamatan Blimbing, diantaranya dari SDN Blimbing 1, SDN Blimbing 2, SDN Blimbing 3, SDN Blimbing 4, SDN Blimbing 5, SDN Pandanwangi 1, SDN Pandanwangi 2, SDN Pandanwangi 3, SDN Pandanwangi 4, SDN Pandanwangi 5, SD NU, dan MI Hasyim Asy’ari. “Tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kalau pada tahun-tahun sebelumnya kegiatan anak yatim selalu mendatangkan dari beberapa panti asuhan dan anak yatim dari tetangga para guru SD Islam Sabilillah Malang, untuk tahun ini kami mencoba mendatangkan dari anak yatim yang berasal dari sekolah yang berada di sekitar SD Sabilillah Malang”, kata Bu Aisyah. “Tetapi kami juga tidak menutup kemungkinan untuk tetap menyalurkan sumbangsih dari para wali siswa kepada anak yatim dari tetangga para guru, sebab dalam kegiatan seperti ini para wali siswa sangat antusias sekali untuk mendukung kesuksesan kegiatan lebaran anak yatim”, demikian kata Ibu Aisyah, S. Ag yang juga sebagai koordinator acara lebaran anak yatim.
Kegiatan Lebaran Anak Yatim kali ini dimulai dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 10.30 WIB dengan mengambil tema “Sehari Menjadi Siswa SD Islam Sabilillah Malang” yang diawali dengan kegiatan ekstrakurikuler sepak bola, karate, bina vokalia, qiro’ah, tiwisada, dan masih banyak lagi. Kemudian mereka (anak yatim) diajak untuk menikmati berbagai fasilitas pembelajaran yang ada di SD Islam Sabilillah Malang, contohnya Lab. Komputer, Lab. Bahasa, Pusat Sumber Belajar (PSB). Selanjutnya mereka juga disuguhkan tayangan film Kids Witness News (KWN) hasil karya anak-anak SD Islam Sabilillah Malang yang berhasil menggondol juara di tingkat ASEAN dan akan berlaga pada kompetisi tingkat dunia yang akan diselenggarakan di Tokyo Jepang pada Juni 2009 nanti.
Di penghujung acara Lebaran Anak Yatim, anak-anak yatim dari berbagai sekolah di lingkungan Kecamatan Blimbing mendapatkan santunan berupa alat-alat sekolah dan uang pembinaan dari Panitia Muharram 1430 H yang secara simbolik diberikan oleh Bapak Kepala SD Islam Sabilillah Malang Ali Afandi, S. Pd, M. Pd dan selanjutnya diberikan oleh ananda siswa-siswi SD Islam Sabilillah Malang. Mereka pun tampak senang, semoga bermanfaat dan SD Islam Sabilillah tetap jaya. Amien.
Senin, 05 Januari 2009
KH Tolchah Hasan Sosok Kiai Multi
Sumber : Gerakan Pemuda (GP) Anshor
Jakarta, 28 April 2007
Menginjak usianya yang ke 70 sosok kiai kampung ini masih terus berkiprah. Mantan Menteri Agama KH Tolchah Hasan dalam rangka memperingati ulang tahunnya menggelar lauching buku biografi berjudul Kiai Multitalenta. Selain dikenal karena kekayaan ilmunya, ia juga berhasil merintis sejumlah sekolah unggulan.Hal itu juga diakui oleh Ketua Tim Penulis Prof. Dr. Nasaruddin Umar saat memberikan sambutan pada acara peluncuran yang dilaksanakan di Jakarta, Jumat (27/4), bahwa pemilihan judul Kiai Multitalenta ini didasari oleh beragam kemampuan yang ia miliki yang mampu mewarnai lembaga yang dipimpinnya.
Menurut Dirjen Bimas Islam Depag ini pihaknya banyak terinspirasi pemikiran Kiai Tolchah dalam pemberdayaan masjid. Selama ini konsep yang ada adalah masyarakat yang memberdayakan masjid, tetapi Kiai Tolchah membaliknya dengan masjid yang memberdayakan masyarakat. Hal ini telah dibuktikan di Malang dengan mengumpulkan para tukang becak disekitar masjid untuk diberdayakan.
Meskipun seorang ulama, Kiai Tolchah juga dikenal dengan kemampuan bisnisnya, yang jarang dimiliki oleh kalangan kiai, sehingga bisa memberdayakan lembaga, pesantren dengan sentuhan-sentuhan bisnisnya.
Jakarta, 28 April 2007
Menginjak usianya yang ke 70 sosok kiai kampung ini masih terus berkiprah. Mantan Menteri Agama KH Tolchah Hasan dalam rangka memperingati ulang tahunnya menggelar lauching buku biografi berjudul Kiai Multitalenta. Selain dikenal karena kekayaan ilmunya, ia juga berhasil merintis sejumlah sekolah unggulan.Hal itu juga diakui oleh Ketua Tim Penulis Prof. Dr. Nasaruddin Umar saat memberikan sambutan pada acara peluncuran yang dilaksanakan di Jakarta, Jumat (27/4), bahwa pemilihan judul Kiai Multitalenta ini didasari oleh beragam kemampuan yang ia miliki yang mampu mewarnai lembaga yang dipimpinnya.
Menurut Dirjen Bimas Islam Depag ini pihaknya banyak terinspirasi pemikiran Kiai Tolchah dalam pemberdayaan masjid. Selama ini konsep yang ada adalah masyarakat yang memberdayakan masjid, tetapi Kiai Tolchah membaliknya dengan masjid yang memberdayakan masyarakat. Hal ini telah dibuktikan di Malang dengan mengumpulkan para tukang becak disekitar masjid untuk diberdayakan.
Meskipun seorang ulama, Kiai Tolchah juga dikenal dengan kemampuan bisnisnya, yang jarang dimiliki oleh kalangan kiai, sehingga bisa memberdayakan lembaga, pesantren dengan sentuhan-sentuhan bisnisnya.
Kiai Tolchah ketika mencarikan formula alternatif dalam menyelesaikan masalah bukan hanya terpaku pada text book oriented, tetapi berupaya mengaitkan dengan realitas sosial yang terjadi di masyarakat. Walaupun sangat fasih dengan berbagai teori filsafat, sosiologi, psikologi dan lainnya. Ini yang membuat analisanya sangat berbobot dan tidak kering.
Beberapa lembaga pendidikan yang telah berhasil dirintisnya diantaranya adalah Universitas Islam Malang (Unisma), Sekolah unggulan Sabilillah di Malang, perpustakaan Masjid Raya Batam dan Ummatan Wasathan di riau.Kiai Tolchah yang pernah menjabat sebagai menteri agama ini merupakan sosok intelektual yang lahir dari rahim pesantren. Berbagai tema tentang pendidikan dan pesantren yang dihasilkannya sangat up to date dalam menghadapi perkembangan zaman yang kian pesat.
Beberapa lembaga pendidikan yang telah berhasil dirintisnya diantaranya adalah Universitas Islam Malang (Unisma), Sekolah unggulan Sabilillah di Malang, perpustakaan Masjid Raya Batam dan Ummatan Wasathan di riau.Kiai Tolchah yang pernah menjabat sebagai menteri agama ini merupakan sosok intelektual yang lahir dari rahim pesantren. Berbagai tema tentang pendidikan dan pesantren yang dihasilkannya sangat up to date dalam menghadapi perkembangan zaman yang kian pesat.
Sementara itu Kiai Tolchah yang juga baru menerima gelar professor menyatakan rasa syukur atas segala yang bisa dilakukan selama ini. Menurutnya, hal pertama yang harus disyukuri adalah memiliki istri sholehah, memiliki anak yang baik, memiliki teman-teman yang baik dan memperoleh rizki di tanah air sendiri.
Mengenai jabatan, Kiai Tolchah berpendapat "Bukan berapa lama kita menjabat, tetapi apa yang dapat kita lakukan selama menjabat tersebut," tuturnya didampingi oleh istri tercinta dan dua orang anak serta cucunya.
Hadir dalam acara tersebut KH Hasyim Muzadi, KH Salahuddin Wahid, Utomo Dananjaya, Komaruddin Hidayat serta para rekan dan pejabat dari departemen agama. Buku yang diterbitkan oleh Al Ghozali Center ini berisi 394 halaman. 233 halaman berisi tentang sejarah hidupnya sedangkan sisanya merupakan komentar dari para sahabat, kolega, murid dan keluarga.
Mengenai jabatan, Kiai Tolchah berpendapat "Bukan berapa lama kita menjabat, tetapi apa yang dapat kita lakukan selama menjabat tersebut," tuturnya didampingi oleh istri tercinta dan dua orang anak serta cucunya.
Hadir dalam acara tersebut KH Hasyim Muzadi, KH Salahuddin Wahid, Utomo Dananjaya, Komaruddin Hidayat serta para rekan dan pejabat dari departemen agama. Buku yang diterbitkan oleh Al Ghozali Center ini berisi 394 halaman. 233 halaman berisi tentang sejarah hidupnya sedangkan sisanya merupakan komentar dari para sahabat, kolega, murid dan keluarga.
Minggu, 04 Januari 2009
Nasehat Nabi Muhammad SAW
Rasulullah SAW bersabda : “Apabila seorang hamba sakit, sedangkan dia biasa melakukan suatu kebaikan maka Allah berfirman kepada para malaikat-Nya, catatlah bagi hamba-Ku pahala seperti yang biasa ia lakukan ketika sakit.” (HR. Abu Hanifah)
Langganan:
Postingan (Atom)